Jadi, apakah Kara iri dan mendambakan posisi Paula ? Ini dia tanggapannya ...
"Oh gak. Kenapa juga gw mau ngerebut posisinya ?" katanya. "Dia tuh hebat, orang suka ama dia, dan gw harap mereka juga bakalan suka sama gw. Gw gak kuatir perihal ngerebut posisi Paula ini, gw bakalan nyoba dan mastiin orang juga akan suka ama gw."
Itu seharusnya tidak akan menjadi masalah bagi juri berusia 39 tahun ini. Dengan kredit kemuculannya di episode serial The Office versi Inggris dan di Smallville, bagaimana mungkin kita tidak menyukainya ? Dia juga mengingatkan kita pada almarhum Elizabeth Reaser secara fisik dan kepribadiannya, jadi kalau kamu merindukan The Ex List, setidaknya kamu bisa lihat dia mencari idola Amerika berikutnya di Fox. (Sekedar informasi : Dia bukan seorang yang tidak berpengalaman dalam hal musik, malahan dia telah membantu ikut menulis beberapa lagu Kelly Clarkson dan adalah penyanyi latar dari Celine Dion)
Jadi, apakah dia bakalan sesantai Randy ? Se gokil Paula? Atau sekejam Simon ? "Gw punya pendapat, gw juga punya banyak pengalaman, jadi gw akan suarakan itu.. kalau nanti ada peserta yang gw rasa butuh dikerasin, ya gw bakalan keras." Si pribumi New York ini benar-benar memiliki hal yang banyak untuk diberikan, khususnya setelah dia memberikan pernyataan ini : "Gw selalu jujur, Gw selalu ngomong apa adanya secara blak-blakan."
Setidaknya sekarang permainan dimeja juri jadi seimbang, kata Kara : " 2 Pria, 2 wanita. Kadang para wanitanya tidak setuju tidak para prianya." Tapi ini bukan berarti dia dan Paula akan berdua menjadi sebuah tim melawan para juri pria. "Kadang gw setuju dengan salah satu atau kedua mereka, tergantung," tambahnya.
Ada kemungkinan terjadi persoalan karena beberapa hal akan berbeda musim ini, sebut saja fakta bahwa Simon Cowell sudah tidak akan seberkuasa seperti selama ini. " Hak terbesar adalah Simon menjadi seseorang yang memutuskan kalau-kalau ada suara yang seri untuk seorang peserta," kata Kara. "Kalau kalian setuju dengan Simon, baguslah, tapi kalau tidak ya pastinya bakalan ada sedikit perdebatan. Ini terjadi setiap saat. Semua orang panelis akan terlihat akur, lalu ketika dia memutuskan akan meloloskan sang peserta atau tidak, barulah rasanya seperti pintu neraka terbuka."
Dengan audisi yang mulai berjalan, ada beberapa orang yang mulai menarik perhatian Kara. "Ya, memang ada beberapa kontestan yang merepotkan yang buat gw tertarik. Gw bener-bener gak sabar untuk masuk ke tahap top 12, bener-bener akhirnya bisa tau siapa yang dapetin 'bola' dan 'lari' dengan 'bola' digenggamannya."